Minggu, 22 Juli 2018

Main tanah: membuat keramik


#MAINTANAH: Workshop membuat keramik untuk anak-anak berlangsung di KB-TK Ibnu Rusyd, Kencana Loka Sektor 12,5 BSD Tangsel, Banten

Peserta belajar bagaimana membentuk keramik dengan teknik pijit, pilin, dan stamp. Dari teknik tersebut dapat membentuk kreasi sesuai selera peserta. 

Pengetahuan bagaimana proses membuat keramik dari awal hingga selesai dipaparkan dalam workshop tersebut beserta contoh-contoh karya yang sudah jadi. Berbagai karya keramik dengan berbagai tanah dari daerah Sukabumi, Kalimantan, Plered serta tanah dari Cina ada dipamerkan. Tanah yang digunakan dalam acara kali ini memakai tanah Sukabumi.




Hasil dari #maintanah yang masih basah perlu dikeringkan 3-4 hari
untuk selanjutnya dibakar di tunggku khusus keramik


Proses pertama membuat keramik, mulai dari membentuk, lalu dikeringkan dengan tidak dijemur langsung sekitar 3-4 hari lamanya hingga kering. Kamudian dibakar di dalam tungku khusus selama kurang lebih 4-5 jam hingga suhu mencapai 900 derajat Celcius. Proses pembakaran ini disebut bakar biskuit.

Tahap selanjutnya keramik diberi glasir (lapisan kaca) dan sekaligus sebagai proses pewarnaan sesui selera yang diinginkan. Setelah itu dibakar lagi untuk yang kedua kali hingga suhu 1.200 derajat Celcius. Proses pembakar ini membuat keramik yg sudah diberi glasir akan semakin keras dan kuat serta sudah berwarna sesuai desain yang dibuat.


Hasil bakaran 900 derajat Celcius (bakar biskuit)

Hasil bakaran kedua (1.200 derajat Celcius) stelah diglasir warna

 Foto-foto jalannya kegiatan #maintanah di KB-TK Ibnu Rusyd:



















Label